A. Pendahuluan
Pendidikan anak usia dini (PAUD)
adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu
upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang
diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Berdasarkan hasil
penelitian sekitar 50% kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika
anak berusia 4 tahun dan 80% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang
jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun, puncaknya ketika anak berumur 18
tahun setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh
terhadap perkembangan kognitif. Hal ini membuktika bahwa perkembangan yang
terjadi dalam kurun 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang
terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya sehingga periode ini merupakan
masa emas.
Pada usia 0 sampai 6 tahun
anak-anak sebenarnya menghadapi sejumlah proses perkembangan dan tahapan
aktivitas yang meliputi; (a). aktivitas belajar berjalan; (b). belajar memakan
makanan padat; (c). belajar berbicara (d). belajar buang air kecil dan air
besar; (e) belajar mengenal perbedaan jenis kelamin; (f). mencapai kestabilan
jasmaniah fisiologis dan (g). belajar untuk membentuk konsep-konsep
(pengertian) sederhana kenyataan sosial dan alam serta (h). belajar mengadakan
hubungan emosional dengan orang tua, saudara serta orang lain.
Merespon tahapan perkembangan
anak seperti ini oleh karenanya pendidikan anak usia dini merupakan kebutuhan
dasar yang diharapkan dapat memfasilitasi dan mendukung perkembangan anak-anak
baik secara fisik, psikis maupun perkembangan sosial secara optimal. Diakui
bahwa kendala dan hambatan yang dialami baik anak maupun orangtua dalam
menghadapi fase perkembangan selama ini relative cukup kompleks dan tidak mudah
untuk mengatasinya.
B. Masalah
Dalam kenyataan tidak jarang
ditemukan bagaimana sulitnya anak ketika harus memasuki lingkungan baru yakni
lembaga pendidikan (PAUD) ia kemudian harus beradaptasi dengan institusi ini.
Sikap dan perilaku resisten kerapkali ditemui seperti; seorang anak ketika
memasuki ruang belajar dengan menangis dan meronta terus ingin didampingi oleh
orang tuanya. Sementara itu anak yang lain tidak bisa berkomunikasi atau
bermain dengan teman sebayanya, pendiam, tidak bisa membaca, berhitung dan
berbagai jenis kasus lainnya.
Memperhatikan kenyataan tersebut
dapat dikemukakan bahwa melalui PAUD anak belajar bersosialisasi, menghadapi
masalah, belajar mandiri, percaya diri, berinteraksi dengan sesama teman dan
sebagainya sebagai modal utama bagi anak untuk memasuki dunia yang lebih
kompleks dan luas. Oleh sebab itu dalam upaya pembentukan karakter dan
kepribadian anak PAUD memegang peranan yang sangat penting dan strategis.
Selain
masalah yang telah diurai diatas, saat
ini pendidikan di Indonesia masih rendah. Karena kurangnya subsidi pemerintah
untuk meningkatkan pendidikan, kurang nya sarana Pendidikan Usia Dini dan
tenaga pengajar di daerah. Dalam kondisi seperti ini tentunya sulit bagi bangsa
Indonesia untuk mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.
C. Metode
Kegiatan
Metode
kegiatan yang akan kami lakukan yaitu memberi pengetahuan dan ilmu dasar
seperti membaca, menulis, dan berhitung serta memberikan pengetahuan dan
mengamalkan tentang dasar negara negara yaitu Pancasila. Kegiatan ini merupakan
kegiatan yang dapat meningkatkan kepedulian dan sosialisasi kami kepada
masyarakat. Dimana kegiatan ngajar mengajar ini akan memberikan manfaat pula,
kepada masyarakat khusunya pada TK Arafah. Kegiatan ini juga sebagai pemenuhan
tugas kami pada mata kuliah Character Building.Kami akan melakukan pengajaran 4
kali pertemuan yaitu seminggu sekali pada setiap hari Selasa yang di mulai dari
tanggal 29 Maret- 19 April, 2017. Materi yang kami berikan kepada murid TK
Arafah berbeda beda materi pada tiap pertemuan, yang akan di perjelas pada
bagian susuan kegiatan.
SASARAN:
Jumlah Penghuni: 62 Orang
Jumlah Murid : 47 Murid (3-6 Tahun)
Jumlah Staff: 15 Staff
Jam Kerja: Senin – Jumat
(07:00-11:00 AM)
Telepon: (021) 5462996
D. Teori
Konsep
Kegiatan ini sendiripun,
sebenarnya merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kita untuk
dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat, khususnya di lingkungan Yayasan
Belajar (Kharisma). Atas dasar tersebut itulah kami yang tergabung dalam kelompok
lahir dan siap untuk mewujudkan kegiatan tersebut. Dengan dukungan bapak/ibu
beserta semangat kami yang ingin mengabdi kepada masyarakat, kegiatan ini
merupakan suatu bentuk bantuan, yang walaupun kecil namun sangat berguna.
E. Pelaksanaan
Puji syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya kami dapat melakukan kegiatan mengajar
di TK Arafah. Dengan perjuangan kami yang tidak pernah menyerah untuk
mencari tk akhirnya Pada kesempatan kali ini kami bisa melakukan kegiatan
mengajar di TK Arafah. Berikut keterangannya.
Kelas: LK 21
Nama Dosen: Djoko Purnomo
Kode Dosen: D1320
Mata Kuliah: Character Building: Pancasila
a. Tempat dan Waktu Kegiatan
Tanggal Pelkasanaan Kegiatan: 29
Maret – 18 April 2017
Waktu Mengajar : 7.20 – 10. 20
Lokasi :
Jl. Arafah XI RT/RW 01/10 Villa Ilhami Karawaci, Tangerang – Banten
b.
Bentuk Kegiatan
Minggu ke-1: Survei & Perizinan.
Minggu
ke-2 s/d 4: Pelaksanaan kegiatan mengajar di TK Arafah
a. Susunan Anggota
Ketua Kelompok :
- Azky Abdillah ( 2001562620 )
Dokumentasi (Foto/Video) :
- Azky Abdillah ( 2001562620 )
Operator Kegiatan Mengajar :
- Ratu Mia Novianindita ( 2001571784 )
- Muhammad Alvin Meilando ( 2001580403 )
- Muhammad Boggyandra ( 2001684811 )
- Mufti Alghoffar ( 2001604486 )
Perlengkapan :
- Via Pricella ( 2001556266 )
- Herdito Rafif Satria ( 2001555194 )
- Muhammad Aditya Islami ( 2001604486 )
a. Anggaran Kegiatan
1. Pemasukan
Sumbangan dari setiap anggota Rp. 50. 000 & jumlah
anggota 8
Total: Rp. 50. 0000 x 8 orang = Rp. 400.000
2. Pengeluaran
Biaya yg dikumpulkan akan digunakan untuk membeli snack murid
TK Arafah, selengkapnya akan dirincikan dibawah ini:
·
Susu Ultra Mini (1 Pack) Rp.
90.000
·
Wafer Richeese Nabati (2 Pack) Rp. 17.000
·
Wafer Tanggo (2 Pack) Rp.
17.000
·
Biskuit Richeese Selimut (2 Pack) Rp. 18.000
·
Biskuit Better (2 Pack) Rp.
36.000
·
Wafer Superman (2 Pack) Rp.
20.000
·
Cokelat Chaca (2 Pack) Rp.
21.000
·
Nissin Stick (4 Pack) Rp.
18.000
·
Biskuat Bolu (3 Pack) Rp.
49.500
·
Buku Mewarnai (34 Buku) Rp.
102.000
·
Paper Bag (2 Pack) Rp.
21. 000
Total Rp.
409. 500
Selain barang yg disebutkan diatas ada beberapa sumbangan
dari anggota seperti;
¨ 34 Crayon
¨ 6 Ensiklopedia Pengetahuan
Umum
b. Tujuan dan Manfaat
·
Melatih mahasiswa
untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan pendidikan di masyarakat
·
Masyarakat dapat
memperoleh masukan-masukan baru terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan yang
dihadapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar