Senin, 27 Maret 2017

Pembukaan


A.    Pendahuluan

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Berdasarkan hasil penelitian sekitar 50% kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berusia 4 tahun dan 80% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun, puncaknya ketika anak berumur 18 tahun setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif. Hal ini membuktika bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya sehingga periode ini merupakan masa emas.

 Pada usia 0 sampai 6 tahun anak-anak sebenarnya menghadapi sejumlah proses perkembangan dan tahapan aktivitas yang meliputi; (a). aktivitas belajar berjalan; (b). belajar memakan makanan padat; (c). belajar berbicara (d). belajar buang air kecil dan air besar; (e) belajar mengenal perbedaan jenis kelamin; (f). mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis dan (g). belajar untuk membentuk konsep-konsep (pengertian) sederhana kenyataan sosial dan alam serta (h). belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara serta orang lain.

Merespon tahapan perkembangan anak seperti ini oleh karenanya pendidikan anak usia dini merupakan kebutuhan dasar yang diharapkan dapat memfasilitasi dan mendukung perkembangan anak-anak baik secara fisik, psikis maupun perkembangan sosial secara optimal. Diakui bahwa kendala dan hambatan yang dialami baik anak maupun orangtua dalam menghadapi fase perkembangan selama ini relative cukup kompleks dan tidak mudah untuk mengatasinya.


B.     Masalah
Dalam kenyataan tidak jarang ditemukan bagaimana sulitnya anak ketika harus memasuki lingkungan baru yakni lembaga pendidikan (PAUD) ia kemudian harus beradaptasi dengan institusi ini. Sikap dan perilaku resisten kerapkali ditemui seperti; seorang anak ketika memasuki ruang belajar dengan menangis dan meronta terus ingin didampingi oleh orang tuanya. Sementara itu anak yang lain tidak bisa berkomunikasi atau bermain dengan teman sebayanya, pendiam, tidak bisa membaca, berhitung dan berbagai jenis kasus lainnya.

Memperhatikan kenyataan tersebut dapat dikemukakan bahwa melalui PAUD anak belajar bersosialisasi, menghadapi masalah, belajar mandiri, percaya diri, berinteraksi dengan sesama teman dan sebagainya sebagai modal utama bagi anak untuk memasuki dunia yang lebih kompleks dan luas. Oleh sebab itu dalam upaya pembentukan karakter dan kepribadian anak PAUD memegang peranan yang sangat penting dan strategis.

Selain masalah yang telah diurai diatas, saat ini pendidikan di Indonesia masih rendah. Karena kurangnya subsidi pemerintah untuk meningkatkan pendidikan, kurang nya sarana Pendidikan Usia Dini dan tenaga pengajar di daerah. Dalam kondisi seperti ini tentunya sulit bagi bangsa Indonesia untuk mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

C.    Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang akan kami lakukan yaitu memberi pengetahuan dan ilmu dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung serta memberikan pengetahuan dan mengamalkan tentang dasar negara negara yaitu Pancasila. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan kepedulian dan sosialisasi kami kepada masyarakat. Dimana kegiatan ngajar mengajar ini akan memberikan manfaat pula, kepada masyarakat khusunya pada TK Arafah. Kegiatan ini juga sebagai pemenuhan tugas kami pada mata kuliah Character Building.Kami akan melakukan pengajaran 4 kali pertemuan yaitu seminggu sekali pada setiap hari Selasa yang di mulai dari tanggal 29 Maret- 19 April, 2017. Materi yang kami berikan kepada murid TK Arafah berbeda beda materi pada tiap pertemuan, yang akan di perjelas pada bagian susuan kegiatan.


SASARAN:

Jumlah Penghuni: 62 Orang
Jumlah Murid  : 47 Murid (3-6 Tahun)
Jumlah Staff: 15 Staff
Jam Kerja: Senin – Jumat (07:00-11:00 AM)
Telepon:  (021) 5462996



D.    Teori Konsep
Kegiatan ini sendiripun, sebenarnya merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kita untuk dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat, khususnya di lingkungan Yayasan Belajar (Kharisma). Atas dasar tersebut itulah kami yang tergabung dalam kelompok lahir dan siap untuk mewujudkan kegiatan tersebut. Dengan dukungan bapak/ibu beserta semangat kami yang ingin mengabdi kepada masyarakat, kegiatan ini merupakan suatu bentuk bantuan, yang walaupun kecil namun sangat berguna.

E.     Pelaksanaan
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya kami dapat melakukan kegiatan mengajar di TK Arafah. Dengan perjuangan kami yang tidak pernah menyerah untuk mencari tk akhirnya Pada kesempatan kali ini kami bisa melakukan kegiatan mengajar di TK Arafah. Berikut keterangannya.

Kelas:  LK 21

Nama Dosen: Djoko Purnomo

Kode Dosen:   D1320

Mata Kuliah:   Character Building: Pancasila

a.      Tempat dan Waktu Kegiatan
Tanggal Pelkasanaan Kegiatan:          29 Maret – 18 April 2017

Waktu Mengajar :                              7.20 – 10. 20
 
Lokasi :                                               Jl. Arafah XI RT/RW 01/10 Villa Ilhami Karawaci, Tangerang – Banten

b.      Bentuk  Kegiatan
Minggu ke-1: Survei & Perizinan.
Minggu ke-2 s/d 4: Pelaksanaan kegiatan mengajar di TK Arafah

a.      Susunan Anggota


Ketua Kelompok : 

  • Azky Abdillah ( 2001562620 )

Dokumentasi (Foto/Video) : 

  • Azky Abdillah ( 2001562620 )


Operator Kegiatan Mengajar : 

  • Ratu Mia Novianindita ( 2001571784 )
  • Muhammad Alvin Meilando ( 2001580403 )
  • Muhammad Boggyandra ( 2001684811 )
  • Mufti Alghoffar ( 2001604486 )

Perlengkapan :
  • Via Pricella ( 2001556266 )
  • Herdito Rafif Satria ( 2001555194 )
  • Muhammad Aditya Islami ( 2001604486 )

a.      Anggaran Kegiatan
1.      Pemasukan
Sumbangan dari setiap anggota Rp. 50. 000 & jumlah anggota 8
Total: Rp. 50. 0000 x 8 orang = Rp. 400.000
2.      Pengeluaran
Biaya yg dikumpulkan akan digunakan untuk membeli snack murid TK Arafah, selengkapnya akan dirincikan dibawah ini:
·         Susu Ultra Mini (1 Pack)                    Rp. 90.000
·         Wafer Richeese Nabati (2 Pack)         Rp. 17.000
·         Wafer Tanggo (2 Pack)                       Rp. 17.000
·         Biskuit Richeese Selimut (2 Pack)      Rp. 18.000
·         Biskuit Better (2 Pack)                       Rp. 36.000
·         Wafer Superman (2 Pack)                   Rp. 20.000
·         Cokelat Chaca (2 Pack)                      Rp. 21.000
·         Nissin Stick (4 Pack)                           Rp. 18.000
·         Biskuat Bolu (3 Pack)                         Rp. 49.500
·         Buku Mewarnai (34 Buku)                 Rp. 102.000
·         Paper Bag (2 Pack)                             Rp. 21. 000
Total                           Rp. 409. 500
Selain barang yg disebutkan diatas ada beberapa sumbangan dari anggota seperti;
¨      34 Crayon
¨      6 Ensiklopedia Pengetahuan Umum

b.      Tujuan dan Manfaat
·   Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan pendidikan di masyarakat
·   Masyarakat dapat memperoleh masukan-masukan baru terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan yang dihadapi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar